Cara Mendisiplinkan Diri, Agar Terbentuk Kebiasaan. Anda yang Susah Konsisten, Harus Praktekkan Ini

Cara mendisiplinkan diri ini cukup mudah, dan notabene normalnya akan membentuk kebiasaan yang mengakar. Rasa-rasanya nyaris mustahil bila sudah melakoni tips ini, namun kok tidak dapat terbentuk sebuah kebiasaan.

Tips ini kami pelajari dari blog-nya James Clear pada artikelnya yang berjudul I’m Using These 3 Simple Steps to Actually Stick with Good Habits.

Di situ beliau menjelaskan, bahwa ada 3 aturan dasar agar kita bisa benar-benar disiplin kemudian terbentuk habit yang benar-benar mengakar pada diri kita.

  1. Anda harus memulainya dari pekerjaan yang benar-benar mudah dikerjakan. Yaitu kerjaan yang memang sangat sangat mudah dikerjakan, bahkan hingga kita tidak mungkin tidak bisa melakukannya. Yang notabene sama sekali nggak ada susah-susahnya.
  2. Kemudian, nanti hari demi hari, Anda tingkatkan intensitasnya sedikit saja. Iya, tapi sedikit banget saja. Kalau bisanya hanya satu atau dua, yasudah nggak apa-apa satu atau dua saja.
  3. Bahkan setelah intensitasnya sudah bertambah, praktek rutinnya harus tetaplah mudah untuk dilakukan. Bisa juga nanti prakteknya dipecah jadi beberapa bagian.

Contoh faktanya gimana, misalnya nih.. soal push up.. .Ada beberapa orang yang kepingin disiplin membiasakan push up, namun sayang kadang nggak konsisten. Nah, maka dari itu, cobalah terapkan 3 aturan yang sebelumnya dibahas di atas, supaya insyaAllah perlahan-lahan dengan mudah bisa membuat rutin push-up menjadi rutinitas harian.

Misalnya:

  • Hari pertama, lakukan 10 push up. Biasanya bisa dilakukan kurang-lebih selama 15 detik.
  • Hari kedua, lakukan 11 push up. Perkembangan yang sangat kecil seperti ini nggak apa-apa, bagus.
  • Terus lakukan pola seperti itu dengan menambahkan 1 push up per harinya, setiap hari. Misalnya sudah berjalan selama 21 hari pun, rutinitas push up tersebut masih terkategori mudah dilakukan dan hanya membutuhkan waktu kurang-lebih sekitar 30 detik.

Begitu sudah mencapai angka yang lumayan banyak, boleh nanti dipecah menjadi lebih kecil, supaya lebih mudah. Misal, untuk melakukan 50 push up sehari, maka lakukan 3 bagian: 20, 20, 10. Kalau masih mau diperbanyak lagi, besoknya bisa ditambah satu lagi jadi 20, 20, 11.

Kenapa cara ini bagus dan sangat direkomendasikan, karena:

  • Awalnya itu mudah banget. Yang penting jalan aja dulu. Nggak apa-apa baru sedikit, asal sudah bisa konsisten.
  • Namun karena memang pekerjaan yang ingin didisplinkan itu bukan sekadar kerjaan spele, tentunya pekerjaan yang mudah banget itu perlahan-lahan kita tingkatkan volumenya, sambil tetap memastikan pertambahan tersebut tak memberatkan hingga menggangu konsistensi yang sudah ada.
  • Tentunya, dikarenakan pertambahannya sedikit banget saja setiap hari, jadinya tubuh kita tidak akan merasa terbebani banget. Coba kalau mulai dari yang berat, biasanya dorongan untuk malas akan lebih besar.
  • Lalu, setelah volume kebiasaannya sudah mulai banyak namun kemudian dibagi-bagi menjadi beberapa, maka tetap per aktivitas itu rasanya mudah dan tidak memberatkan. Pun rasanya nanti aneh kalau semudah itu masak masih malas melakukannya, kan nggak mungkin normalnya.

Contoh Mendisiplinkan Kebiasaan Lainnya

Berikut contoh beberapa pekerjaan lain yang bagus biasanya hendak disiplinkan dan dibiasakan.

Misal, Sholat tahajjud.

  • Di hari pertama, bangunlah 10 menit sebelum adzan subuh, dirikan sholat tahajjud 2 rakaat.
  • Hari kedua, bangunlah 15 menit sebelum adzan subuh, dirikan sholat tahajjud 2 rakaat.
  • Terus lanjutkan pola tersebut, sampai Anda puas dengan sejumlah pencapaian tertentu. Misalnya, pinginnya sih bangunnya 1 jam sebelum adzan subuh, sholat tahajjud-nya 8 raka’at. Kalau langsung seperti itu, mungkin bagi sebagian orang berat. Namun rasa-rasanya nyaris mustahil berat, kalau memang kita memulai dari apa yang sudah biasa kita bisa dan itu mudah banget.

Contoh lain, lari pagi. Alias Jogging. Untuk mengetahui angka tertentu, Anda bisa sampai bawa jam tangan, stopwatch, pedometer, atau bisa pakai aplikasi di smartphone saja.

  • Hari pertama, berjalanlah 1.000 langkah. Setidaknya segitulah yang biasa sudah dilakukan kebanyakan orang setiap hari. Atau terserah Anda saja, yang penting yang paling mudah.
  • Hari kedua, coba tambah 100 langkah. Jadinya 1.100 langkah. 100 langkah itu mungkin seperti dari kamar mandi sampai ke depan teras Rumah. Nggak jauh-jauh amat sih ya, hehehe… Atau yah terserah Anda.
  • Terus lanjutkan pola ini, hingga akhirnya jadi bisa jogging menempuh jarak yang lebih banyak lagi. Sekiranya nanti sudah semakin banyak, bila memungkinkan bisa Anda bagi waktu jogging-nya, silahkan bagikan jadi pagi dan sore.

Contoh lainnya lagi, membaca. Bisa membaca buku, atau artikel. Ukurannya bisa per menit, per halaman, per judul artikel, atau lainnya. Misal:

  • Hari pertama, baca 15 menit saja.
  • Hari kedua, baca masih 15 menit saja juga.
  • Hari ketiga, baca 16 menit.
  • Tentunya bisa disesuaikan tergantung pembahasan di tulisan yang Anda baca tersebut.
  • Terus lanjutkan pola ini, hingga akhirnya bisa membaca lebih banyak lagi. Misal, mungkin target Anda pingin membaca 50 halaman buku selama 90 menit. Kalau seandainya sudah hampir lumayan banyak yang Anda biasakan, bisa Anda bagi waktu membacanya, misalnya jadi pagi, siang, dan malam.

Begitulah…

Barangkali sebagian dari Anda ada yang kurang suka, sepertinya hal-hal kecil gitu doang seperti nggak ada artinya…

Memang kalau hanya dilihat sekilas sih, seperti nggak ada artinya. Apalagi kalau Anda sudah mulai di hari pertama dan awal-awal seterusnya.

Namun, kan kebiasaan kecil gitu saja telah berhasil membentuk kebiasaan. Sehingga, jadinya nggak enak kalau nggak melakukan kebiasaan itu. Selain itu pun, ada juga peningkatan, walaupun sedikit.

Seiring berjalannya waktu, barulah nanti akan terasa banget perkembangannya.

  • Jika memulai 10 push up dan menambahkan 1 per hari, maka jadinya sudah melakukan 775 push up selama sebulan. Mantap kan? 🙂
  • Jika memulai membaca buku selama 10 menit dan menambahkan 1 menit per hari, maka paling tidak totalnya sudah membaca selama 80 jam dalam sebulan (CMIIW). Mengkhatamkan buku-buku tebal pun kita jadi optimis.
  • Jika memulai berjalan 1.000 langkah dan menambahkan 100 per hari, maka jadinya sudah berjalan 77.500 langkah selama sebulan. Itu hampir 39 mil tuh.

Tuh kan, mantap kan..?? Dimulai dari hal kecil, namun berhasil konsisten, dan tetap ada pertumbuhan.

Kesimpulannya

Lumayan sederhana, namun biasa berhasil membentuk kedisiplinan dan kebiasaan.

  1. Anda harus mulai dari pekerjaan yang mudah banget Anda lakukan. Harus yang benar-benar mudah, hingga sangkin mudahnya kita tak akan mengatakan “Tidak” untuk tidak melakukannya karena memang mudah banget nggak ada sulit-sulitnya sama sekali awalnya.
  2. Pastinya harus ditambah intensitasnya setiap hari, agar kelak sesuai target Anda. Namun pertambahannya sangat sedikit saja.
  3. Sekali lagi, meski sudah berjalan beberapa hari, harus dipastikan semuanya tetap terasa mudah. Sekiranya sudah lumayan banyak, bisa di-break down menjadi beberapa bagian.

Silahkan boleh Anda coba juga. Insya Allah lumayan tokcer membentuk kedisiplinan dan kebiasaan.

 

The post Cara Mendisiplinkan Diri, Agar Terbentuk Kebiasaan. Anda yang Susah Konsisten, Harus Praktekkan Ini appeared first on TeknikHidup.com.



from WordPress http://ift.tt/2jnPrbL
via IFTTT




Posting Komentar

0 Komentar