Indonesia gabung BRICS, apa aja plus-minus-nya?
Banyakan untungnya atau justru banyakan ruginya?
Kuy kita bahas.. 👇🏻
BRICS ini kan isinya kumpulan beberapa Negara maju & Negara berkembang, mereka bekerjasama dalam koteks ekonomi. Negara maju itu punya teknologi & modal, sementara Negara berkembang banyak jumlah penduduknya yang notabene di sana potensi Pasarnya bagus, & kadang juga kaya sumber daya alamnya. Sehingga, bisa terjadi investasi dari Negara Maju ke Negara Berkembang.
Nah manfaat bagi Indonesia, yaa adanya investasi itu.
Termasuk nanti bisa dapat akses berbagai teknologi yang lebih bagus, dapat devisi, cetak lapangan pekerjaan, terbuka pasar baru kayak Luar Negeri sana (harapannya), dll.
Tapi sayangnya, sisi negatifnya juga nggak kalah besar.
Kita kan udah punya track record kerjasama dengan Cina misalnya, yang di situ kita juga banyak ruginya. Kerjamasama dengan BRICS-nya memang baru, tapi dengan Cinanya kan udah lama, udah sering.
Misal, Sumber Daya alam kita pasti lebih banyak menguntungkan mereka, upah Buruh yang murah, belum lagi dampak kerusakan lingkungannya, belum lagi kasus di Rempang yang sampai hari ini masih terus bergejolak, polemik ekspor nikel yang udah pernah kita bahas tahun lalu (https://www.instagram.com/p/C2m5Sz6pvXD/) , dll.
Dan kalau berdasarkan track record juga, produk jadi kita itu kan masih susah untuk masuk ke pasar luar negeri. Biasanya sumber daya alam kita yang dibawa ke sana.
Jadi yaa jangan heran, kayak itu tadi, eksploitasi alam misalnya, akan semakin mengkhawatirkan. Beberapa yang udah ada jalan kan gitu, eksploitasi sumber daya alam. Banyak ngerusaknya, banyak ruginya.
Negara Cina aja dari dulu sampai sekarang produk-produknya udah terlalu dominan, dan diduga kuat mematikan industri dalam Negeri.
Yaa kayak Sritex kemarin kan salah satu penyebabnya secara eksternal (disamping ada faktor internal yang soal utang itu) karena pasar-pasar tekstil itu udah didominasi oleh Negara Cina.
Itu salah satu contoh, baru soal tekstil.
Jadi Indonesia bakal lebih menjadi objek daripada jadi subjek.
Jadi hegemoni Negara Cina menguasai aspek ekonomi & politik di Indonesia yaa bakal makin kuat. Mereka yang paling cuan sih.
Seolah kayak mereka yang lebih berdaulat, bisa nyetir arah pembangunan Indonesia jadi kayak gimana.
Itu baru Cina, belum lagi Negara lain.
🗣: "Nggak juga ah Bang, bukan itu latar belakang berdirinya BRICS..."
Iya sih, walaupun memang kalau kita bicara latar belakangnya BRICS ini kan sebenarnya untuk nandingin kekuatan tatanan ekonomi global dari Amerika. Biar nggak Amerika aja yang dominan berkuasa.
Jadi tampaknya memang ini persaingan politik global, Antara Amerika, dengan beberapa Negara-Negara yang tergabung di BRICS itu.
Salah satu praktisnya, nanti BRICS ini bakal buat mata uang baru yang berlaku kayak Euro di Uni Eropa gitu, buat nandingin dolar.
Tapi, itu kan nggak gampang juga diwujudin.
Nyatuin satu mata uang buat nandingin dolar AS, itu kalau kondisi sekarang masih susah.
Soalnya kondisi Negara-Negara di BRICS itu nggak semuanya sehat, macem-macem tingkat kesehatannya.
Makanya di awal pasti ada pengokohan dulu secara politik & ekonomi.
Jadi ujung-ujungnya, yaa tetep aja kayak yang selama ini terjadi, cuman jadi rebutan antara Negara-Negara maju kayak Amerika & Cina.
Sehingga nggak mandiri kebijakannya, bakal diatur-atur oleh mereka. Malah ke depannya bakal semakin parah.
Itulah akibatnya kurang punya ideologi yang kuat.
Itulah pula sebabnya Gw sering sampaikan ideologi Islam, karena itu bisa menjadi alternatif untuk membangun kekuatan sendiri kayak Khilafah yang pernah sering jaya & mandiri selama sekitar 13 abad lebih.
Wallahu A'lam bishawab...
________
Btw, Brave Voyager juga ada konten premium yang pembahasannya lebih mendalam & komprehensif.
Untuk saat ini ada dalam bentuk ebook, bahas tentang sekularisme.
Buat yang tertarik ingin mendalami soal sekularisme, bisa beli akses view ebook premium kami di sini: 👉 https://bit.ly/uinbsallchlynkid 👈
0 Komentar