Apakah Anda termasuk orang yang terlalu mudah banget, dan cukup sering stress? Rasa nggak enak hati itu berulang kali muncul ketika pagi hari, siang, sore, bahkan malam ketika mau tidur? Itu berarti, ada yang salah dengan Anda. Pasti ada ciri-ciri khusus, maupun tanda-tanda khusus, kenapa Anda bisa stress terus seperti itu.
Nah, silahkan Anda cek, barangkali, Anda memiliki 5 kebiasaan buruk ini, makanya setiap hari Anda stress:
1. Anda Kebanyakan Mengeluh dan Komplain
Apakah kemarin ketika Anda ketemu dengan teman Anda, atau saudara, atau kenalan lainnya, Anda lumayan banyak ngasih tahu ke mereka, bahwa Anda lagi merasa kesulitan di Kantor, keluarga Anda lagi kacau, penyakit Anda makin menjadi-jadi?
Atau mungkin Anda sudah ada rencana nanti mau ketemuan dengan mereka, kemudian untuk mencurhatkan perihal penderitaan Anda lainnya?
Yah, orang yang kerap stress, memang punya hobi mengeluh. Kebanyakan topik pembicaraannya adalah ungkapan penderitaan yang ia rasakan.
Sebetulnya itu semua terjadi, semata-mata karena ia sukar fokus pada perihal positif yang ada di kehidupannya. Sehingga, seolah-olah, dia merasa dirinyalah orang yang paling menderita sedunia ini..
2. Anda Nggak Punya Waktu Luang
Apakah Anda sering sibuk? Sampai-sampai kalau diajak ini-itu, nggak bisa? Hingga Anda merasa tak akan bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan lagi, karena serasa nggak punya waktu?
Orang yang mudah dan kerap stress itu, biasanya pula terlalu banyak agenda, karena dia berharap, justru dengan makin banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan, maka ia akan mendapatkan reward yang semakin banyak, sehingga kelak bisa banyak bersenang-senang.
Padahal, tak jarang bisa jadi malah sebaliknya. Sangkin sibuknya, terikat sistem, jadinya ia tak bisa ngapa-ngapain.
3. Anda Salah Kaprah dengan Prinsip "Berakit-Rakit Dahulu, Berenang-Berenang Kemudian. Bersakit-Sakit Dahulu, Besenang-Senang Kemudian"
Apakah Anda berpikir, sekarang Anda kudu kerja keras, meskipun pikiran serasa sangat tertekan dan terbeban, maka di esok hari itu semua akan terbayar, Anda tak akan stress lagi?
Barangkali Anda salah kaprah dengan prinsip "Berakit-rakit dahulu, berenang-berenang kemudian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian". Cobalah Anda perhatikan, mana ada orang yang sedang sakit yang boleh berenang? Dilarang dokter atau orang tuanya mah!Hehehe!
Yah, kadang orang yang mudah dan sering stress itu terlalu mengkhawatirkan masa depannya gimana. Sementara masa sekarangnya terbengkalai. Berharap nanti pingin hidup enak, padahal hidupnya sekarang aja udah stress-stress.
4. Hubungan Anda Kurang-Baik
Selain persoalan pekerjaan, kadang persoalan hubungan yang sedang sakit dengan teman, kerabat, keluarga, kenalan, dan sebagainya, juga membuat Anda bisa resah, gelisah, dan stress.
Janganlah Anda biarkan masalah tersebut berlarut-larut. Karena sejatinya wajar bagi Anda manusia normal, yang memiliki naluri kasih sayang. Penuhilah naluri Anda tersebut secara benar, dan sesuai tuntunan hukum syara' pula.
Semakin Anda males memperbaiki hubungan Anda, dan semakin lama pula Anda menundanya, maka Anda akan semakin stress, semakin stress, dan semakin stress..
5. Anda Jauh dari Allah
Sering pula yang menjadi sebab kenapa orang itu sering jadi stress, karena lupa dengan Allah. Terlalu sibuk dengan urusan duniawi, sementara ibadahnya pas-pasan, ikut kajian males, baca Kitab ogah, berserta dalam agenda dakwah pun ntah kapan.
Bagaimana mungkin Anda berharap Surga yang sama yang diharapkan pula oleh para Syuhada, namun aktivitas mereka dan aktivitas Anda sangat berbeda jauh?
Itu sebabnya, pentinglah Anda renungkan.. Sebenarnya kenapa Anda harus melakukan rutinitas Anda tersebut.. Anda buat keputusan itu atas dasar apa.. Memangnya apa dasar dan asal-muasal kehidupan ini, alam sememesta ini, dan diri Anda.. Memangnya apa tujuan Sang Penciptakan menciptakan Anda? Dan bagaimana ceritanya kalau Anda sudah mati nanti?
Sekiranya Anda telah memecahkan pertanyaan-pertanyaan yang merupakan simpul ikatan besar tersebut, insya Allah, Anda tak akan mudah dan gampang stress lagi, karena Anda telah bangkit, telah menjadi orang memiliki pandangan hidup yang jelas tentang kehidupan, manusia, dan alam semesta, serta apa hubungannya antara sebelum kehidupan, ketika kehidupan, dan sesudah kehidupan, hingga akhirnya pun Anda memiliki tujuan hidup yang jelas.
Sumber gambar: Pixabay
0 Komentar