Salah Satu Sesatnya Ekonomi Kapitalisme Itu, Konsep Pendapatan per Kapita

Satu lagi tanda sesatnya cara pikir & cara kerja sistem ekonomi Kapitalisme itu ada di konsep Pendapatan per Kapita.

Kalau dalam ekonomi Islam, konsep gitu bukan satu-satunya patokan, bahwa tidak usah diperhatikan sama sekali juga nggak apa-apa.

Contohnya begini.

Tarok lah kita di sini misalnya ada 10 orang.

10 orang ini, akan dibagi-bagi beras 100 kg.

Nah, kalau dibuatkan laporanya dalam bentuk rata-rata, (dalam bentuk rata-rata yaa), maka, isi laporannya, 10 orang ini, mereka masing-masing 1 orang dapat 10 kg beras.

Rata-rata yaa.

Tapi kenyataannya fakta di lapangan, belum tentu lho. Bisa aja ternyata dari 10 orang ini, ada 1 orang yang dapat 50 kg beras. Terus temannya 1 orang lagi, dapat 45 kg.

Berarti sisa 5 kg-nya, dibagi buat 8 orang. Jadi yang 8 orang ini, masing-masing 1 orang cuman dapat sekitar 0,625 kg.

Nah jadi hati-hati dengan laporan berupa rata-rata. Termasuk berita kenaikan pendapatan rata-rata masyarakat di suatu waktu & tempat.

Kadang perlu kita lihat satu per satu datanya. Bisa jadi ternyata terjadi ketimpangan.

Seringnya yang naik pendapatannya yaa Kapitalis & Oligarki, warga sipilnya bisa jadi naiknya nggak sedrastis itu, atau stagnan, bahkan menurun.

  • https://janav.wordpress.com/2014/01/03/how-to-lie-with-statistics/
  • https://prezi.com/e5x0waybkjo0/how-to-lie-about-averages-in-statistics/
  • https://towardsdatascience.com/how-90-of-drivers-can-be-above-average-or-why-you-need-to-be-careful-when-talking-statistics-3df7be5cb116
  • https://www.rumusstatistik.com/2013/07/rata-rata-mean-atau-rataan.html
  • https://towardsdatascience.com/lessons-from-how-to-lie-with-statistics-57060c0d2f19





Posting Komentar

0 Komentar