Non-Muslim Tetep Happy Tinggal di Wilayah Khilafah

Non-Muslim Tetep Happy di Khilafah

Masih ada aja yang salah paham, kalau sistem pemerintahan khilafah itu, berarti isinya umat Muslim semua.

Padahal yaa nggak. Tetap ada warga negara dengan berbagai macam agama. Makanya kan ada istilahnya ahlul dzimmah.

Kalian bisa baca Sejarah kehidupan orang Yahudi di Balkan itu dinaungi Khilafah, ada juga umat Kristen bisa beribadah di Gereja mereka dengan tenang di Khilafah Utsmani itu, dibandingkan di Eropa waktu itu yang sangat menindas.

Jadi yaa biasa, Islam tidak memaksa orang untuk masuk Islam. Lagipula kalau memang mau masuk Islam itu yaa mesti ikhlas kan, mesti karena pilihan & kesadaran sendiri. Tetep dipenuhi hak-haknya seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, dan sebagainya.

Dan kalau kalian ikuti perkembangan isu di berita, sebenarnya kan opini jelek tentang Khilafah itu dibangun bertahap. Misalnya sekitar di bawah tahun 2014 gitu yaa, sekitar 2010, apalagi di bawah 2010; itu stigma tentang Khilafah nggak separah sekarang. Biasa aja. Karena kan Khilafah itu ajaran Islam. Saya juga zaman Sekolah SD, SMP, SMA sampai tahun 2012, belajar tentang Khilafah, biasa aja. Normal aja.

Nah jadi campaign stigma jelek itu memang direncanakan & dieksekusikan oleh orang-orang yang nggak suka Khilafah.

Oleh siapa? Pertama, oleh Peradaban Barat yang hari ini cukup dominan pengaruhnya di Dunia. Yang notabene kan mereka tukang menjajah. Kalau ada Khilafah, bisa jadi mereka kesulitan untuk menjajah.

Kedua, oleh penguasa dzalim di Wakanda yang membuat hantu bernama Khilafah. Kemudian mengkaitkan lawan politik yang tak sepaham itu dengan Khilafah. Agar mendapat dukungan dari masyarakat, seolah penguasa ini superhero yang melawan hantu atau penjahat yang mereka labeli Khilafah.

Ketiga, orang-orang yang suka berbuat maksiat & kriminal. Yaa kayak koruptor, bandar Narkoba, proyek-proyek gelap, proyek-proyek ilegal, tukang zina padahal udah punya istri, konglomerat yang merusak alam, membakar hutan; yang model-model begitu lah.

Nah jadi udah clear yaa. Jangan sampai udah dikasih tahu gini, nanti muter-muter lagi, kadang udah 10 tahun saya lihat komen-komennya gitu-gitu melulu soalnya.

Misalnya saya bahas nyinggung Khilafah, terus ada komen katanya kan nggak semua orang Islam, jadi ga cocok Khilafah. Terus dibalas pakai konten kayak begini. Nanti diulanginya lagi, kan nggak semuanya orang Islam. Nah itu muter-muter lagi. Udah ditanggepin, eh malah ditanggpin balik dengan konten sebelumnya yang udah ditanggepin. Hadeuuhh..

Yaudah lah, intinya udah clear kan ya? Okey?





Posting Komentar

0 Komentar