Bahas Khilafah Itu Normal Bagi Seorang Muslim

Bahas Khilafah Itu Normal Bagi Seorang Muslim

Sebenarnya seorang muslim kalau bahas soal Khilafah itu yaaa normal-normal aja sih.. Biasa aja..

Opini yang mengatakan Khilafah itu berbahaya, dilarang, nggak boleh; itu sebenarnya 'baru kemarin sore' (dalam tanda petik) yaa. Baru beberapa tahun terakhir ini aja kalau di Indonesia.

Sebelum-sebelumnya, di buku Sulaiman ini ada. Di buku Madrasah juga ada. Zaman saya SMP & SMA sekitar 2006 - 2012 juga pernah belajar kok.

Bahkan ulama-ulama mu'tabar juga udah banyak yang bahas sejak berabad-abad yang lalu.

Jadi normal-normal aja dan biasa aja sebetulnya.

Nggak usah terlalu overthinking & lebay gitu, so anxiety gitu, kata anak JakSel.

Justru yang aneh itu kalau Muslim kok mengampanyekan Kapitalisme, Sekulerisme, Liberalisme, Sosialisme, Komunisme, Feminisme, dan sebagainya. Nanti jadinya nggak konsekuen.

Konsekuensinya, akan ada banyak ajaran Islam yang ditinggalkan. Akan ada yang wajib jadi nggak wajib, yang haram jadi nggak haram. 

Kayak misalnya berhijab bagi muslimah, itu tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ulama, bahwa menutup aurat itu wajib. Jadi kalau ada yang bilang nutup aurat nggak wajib, berarti nggak konsekuen dengan identitasnya sebagai muslim. Nah ini baru aneh. Ini contoh nggak normal.

Jadi yaa kalau seorang Muslim pingin Syariah itu normal.





Posting Komentar

0 Komentar