12 Cara Meningkatkan Percaya Diri Yang Langgeng Terus Setiap Hari

Kenapa Anda harus bisa meningkatkan kepercayaan diri Anda? Kerap perasaan tidak percaya diri itu menyusahkan keseharian Anda:
  • Bikin Anda jadi salah menjawab kata-kata orang
  • Bikin pekerjaan Anda di Kantor nggak optimal
  • Bikin laki-laki/perempuan yang hendak menjadi suami/istri Anda meragukan Anda
  • Bikin Anda cepat lupa
  • Bikin Anda tak kunjung bertindak, sehingga tujuan Anda tak kunjung tercapai, hingga akhirnya stres
  • Dan lain-lainnya
Nah, berikut ini adalah 12 cara bagaimana cara meningkatkan kepercayaan diri Anda, yang mana agar kepercayaan diri Anda bisa tetap langgeng terus setiap hari.

1. Lihat Track Record Keberhasilan Diri Anda

Ingatlah masa-masa dimana Anda kesulitan berusaha, berkeringat, duit banyak berkurang, sibuk, yang mana setelah itu Anda jadi tersenyum senang dan berkata, "Yeess!!", "Alhamdulillah!!", "Akhirnya!!". Kemudian, setelah itu orang-orang bekata, "Makasi yaa..", "Untung ada Kamu..", "Wuih, hebat juga Kamu yaa.."

Sehingga, setiap kali ada pikiran negatif yang mengganggu Anda, Anda bisa menyerangnya balik dengan cara menggambarkan keberhasilan Anda di hari kemarin.

2. Abaikan Kritikan Orang Pendengki

Anda sebetulnya bisa membedakan, bagaimana kritik pertanda cinta, dan bagaimana kritik pertanda dengki.
  • Kalau kritik pertanda cinta itu, ketika Anda mendapatkan hal-hal yang bagus, dia senang. Dan, ketika Anda mendapatkan hal-hal yang tidak baik, dia was-was.
  • Kalau kritik pertanda dengki itu, ketika Anda mendapatkan hal-hal yang bagus, dia biasa-biasa aja, nggak peduli, bahkan nggak seneng. Dan, ketika Anda mendapatkan hal-hal yang tidak baik, dia senang, malah tertawa.
Nah, tipe kritik pertanda cintalah yang hanya harus Anda dengar. Meski bagi Anda itu agak pahit dan bikin nggak enak hati. Tapi itu tanda sayang. Seperti halnya orang tua yang memarahi anaknya yang nakal, karena sayang.

Sebaliknya, tipe kritik pertanda dengki itulah yang harus Anda abaikan. Tak perlu ditanggapi apa-apa. Karena memang nggak akan menghasilkan apa-apa. Yang ada malah mengganggu kepercayaan diri Anda.

3. Tingkatkan Pengetahuan Anda

Tingkatkan Pengetahuan
Sering juga orang itu nggak percaya diri karena dia tidak tahu bagaimana cara yang baik dan teruji berhasil melakukan sesuatu.

Sebetulnya tergantung dari tekad Anda juga, kalau memang nggak tahu, segera langsung cari tahu.

Baca buku, googling, tanya ke orang yang udah berhasil, dan lain-lainnya. Intinya, buatlah agar diri Anda yang sekarang menjadi lebih cerdas dari yang kemarin.

Jangan biarkan syaitan tertawa pertanda berhasil menghentikan langkah kaki Anda.

4. "Burulah", Atau Anda Terbunuh!

Banyak orang yang nggak percaya diri itu bilang, "Enak yaa jadi anak-anak.. nggak perlu stres mikirin ini-itu..". Mungkin dia sudah tidak cinta lagi dengan orang tua, saudara, dan teman-temannya. Padahal hanya dengan menjadi dewasalah, dia bisa menjadi lebih kuat agar bisa melindungi orang-orang yang ia cintai.

Sekiranya ia mengeluh sulitnya menjadi dewasa, berarti dia membiarkan keluarga, saudara, dan teman-temannya kewalahan.

Pastilah Anda ingin melindungi orang-orang yang Anda cintai kan? Kalau sudah begitu, kesulitan apa pun pasti tak akan menghentikan Anda! Hingga akhirnya kepercayaan diri Anda pun meningkat drastis!

5. Jauhi Film dan Musik Mewek

Kadang memang orang nggak percaya diri itu bukan karena belum paham hal teknis, tapi karena mental block doang. Keseringan nonton film galau sama musik galau, jadinya galau. Terus hobi menikmati kegalauan itu, sambil ngarep ada yang meluk, elus-elus, dan sebagainya. Udah, gitu aja, baru dia mau jadi semangat lagi.

Lihatlah bagaimana para sahabat Rasulullah dan generasi-generasi seterusnya, bagaimana mereka dibiasakan dengan kisah-kisah inspiratif, syair-syair pembangkit semangat, hingga jiwa mereka pun menjadi jiwa herois.

6. Kongkritkan Defenisi Sukses Anda

Kongkritkan Defenisi Sukses
Defenisi sukses setiap orang itu berbeda-beda. Tentukanlah defenisi sukses menurut Anda apa? Jangan sampai Anda malah termakan defenisi sukses orang lain. Kebanyakan orang sekarang bilang sukses itu kalau punya banyak duit, barang mewah, dan sebagainya. Itulah ciri-ciri orang yang tengah terjajah ideologi kapitalisme.

Sukses itu kan artinya berhasil. Jadi, intinya, yah Anda tentuin aja dulu Anda lagi butuh apa dan ingin apa. Kalau nanti kebutuhan dan keinginan itu beneran didapat, sukseslah Anda. Misalnya:
  • Nanti mau ke Kantor lebih cepat ah, jam 7 kurang udah disana. Tau-tau beneran kejadian, maka sukseslah Anda.
  • Nanti malam mau makan nasi goreng pak Jogorogok ah. Tau-tau beneran kejadian, maka sukseslah Anda.
  • Dan lain-lain sebagainya.
Yah, intinya sukses itu berhasilnya apa-apa yang Anda rencanakan. Rencana Anda apa? Clear-kan dulu, biar nampak sebab-akibatnya, terus tinggal diikhtiarkan deh. Nggak kabur-kabur pandangannya gitu ini sekarang mau ngapai. Kan kalau jelas gitu langkahnya biar sukses, jadi pede. 

7. Desainlah "Cover Buku" Sebagus "Isi Bukunya"

Kadang orang yang bilang "Jangan menilai buku dari sampulnya doang" itu cuman alesan orang yang males menghias "cover bukunya". Padahal sebetulnya bisa-bisa aja. Nah, sekiranya Anda begitu, mungkin itulah yang membuat Anda kurang pede.

Padahal sebetulnya Anda itu sudah bagus, cuman "nampaknya" aja kayaknya belum. Maka, cobalah Anda hias. Misal, kenakan pakaian yang rapih. Perbaiki cara berdiri Anda, cara duduk, dan cara jalan. Gimana caranya, bisa Anda lihat ke mereka yang Anda lihat mereka itu bagus. Biar kepercayaan diri Anda pun meningkat.

8. Konsultasi dengan Sesepuh

Salahnya banyak orang-orang sekarang itu, pas dia galau, dia curhatnya ke sesama tukang galau. Nggak solutif. Yang ada si objek curhat itu malah ikutan galau.

Curhatlah pada sesepuh. Seperti halnya orang tua, kakak kelas, mentor, atau yang lainnya yang lebih ahli di suatu bidang, notabene sudah panjang jam terbangnya.

9. Bangung Kebiasaan

Practices makes perfect. Faktanya, orang-orang hebat-hebat nan paten-paten yang terkenal itu, pasti kelebihan-kelebihan diri mereka dibangun dari kebiasaan. Jam terbangnya tinggi. Mana ada orang yang instan tiba-tiba jago marketing, tiba-tiba tendangannya goal terus, tiba-tiba pengaruhnya nyantol. Mana ada.

Semuanya dibangun oleh kebiasaan. Insya Allah, kepercayaan diri Anda akan sangat meningkat drastis setelah Anda menonton video How to Master Your Habits berikut ini.


10. Lakukan Evaluasi Harian Atau Mingguan

Adakalanya di tengah-tengah rasa tidak percaya diri Anda kumat lagi. Soalnya Anda bingung dan takut, apakah sekarang Anda tengah berada di jalan yang benar-benar akan membuat Anda berhasil. Nah, makanya, cobalah lakukan evaluasi rutin. Ntah itu pada malam harinya, atau bisa juga mingguan.

Agar Anda bisa melihat mana cara yang cocok dan mana cara yang nggak pas. Yang cocok, tetaplah konsisten melakukannya. Yang nggak cocok, jangan dipakai lagi.

11. Cek Kondisi Fisik Anda, Sehat Nggak?

Bisa jadi kenapa Anda kurang percaya diri, karena kondisi fisik Anda tidak memungkinkan. Sehingga Anda merasa, tuntutan yang Anda tanggung tak sesuai dengan kapasistas diri Anda. Barangkali sekarang Anda jarang makan sayur, jarang olahraga, kurang tidur, sakit punggung, salah makan, dan ada gangguan-gangguan fisik lainnya.

Itu sebabnya, perlu pula Anda biasakan pola hidup sehat pada diri Anda. Seperti halnya rutin olahraga, makan makanan yang banyak manfaat, dan lain-lain sebagainya.

12. Fokus ke Proses, Bukan ke Hasil

Fokus ke hasil... nggak akan ada perubahan. Fokus ke perubahan... insya Allah dapet deh hasilnya
Dapatkan gambar inspiratif lainnya di Quotes.TeknikHidup.com

Fokus ke Proses
Wilayah yang dikuasi manusia adalah wilayah proses. Soal hasilnya gimana itu ketentuan Allah. Itu sebabnya, Anda hanya perlu berikhtiar dengan layak dan optimal. Kalau udah terus-terusan ikhtiar dengan layak dan optimal, tapi belum dapat juga, yah nggak masalah. Anda kan hanya akan dimintai pertanggungjawaban dari apa-apa yang Anda kuasai.

Rasulullah Saw dan para sahabat saja, ketika wafat, masih belum berhasil mengislamkan orang-orang kafir. Masih bayak orang-orang kafir. Tapi kan Allah menilai ikhtiar mereka.

Barangkali Anda belum begitu. Jangan terlalu fokus pada hasil, fokusah pada perubahan. Karena kalau udah fokus pada perubahan, insya Allah hasilnya keluar.

Sumber gambar: 1, 2




Posting Komentar

0 Komentar