10 Hal yang Nggak Dilakukan Orang-Orang Bermental Baja

cara-menjadi-mental-baja-bagaimana-orang

Kerap orang sakit hati, stress, hingga bersedih hati, karena apa-apa yang ia butuhkan dan inginkan tak kunjung tercapai. Dan biasanya kenapa tak bisa tercapai, karena adanya mental block pada mereka. Sedangkan yang biasanya sukses, adalah mereka yang bermental baja.

Karena, mereka mampu mengendalikan emosi, pikiran, dan seluruh tingkah laku mereka. Nah, silakan perhatikan dan praktekkan 10 hal berikut ini, yang tidak dilakukan orang-orang bermental baja.

1. Mereka Tidak Mengasihani Diri Mereka, Atas Penganiayaan Orang Lain

Mereka paham benar, bahwa kelak di Akhirat nanti, mereka tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang orang lakukan padanya. Melainkan, mereka hanya akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang mereka lakukan. Itu sebabnya mereka tidak selalu menuntut keadilan dan kemudahan dari orang lain.

2. Mereka Tidak Membiarkan Diri Mereka Dikendalikan Orang Lain

Mereka tidak akan berkata, "Gara-gara dia, aku jadi males..", "Pusing banget aku dengerin kata-katanya..", "Kurang semangat ih kalau teringat itu.." karena mereka paham, bahwa diri merekalah yang mengendalikan emosi mereka sendiri. Mereka pun paham, life is choice. Setiap orang bisa memilih respon yang seperti apa.

3. Mereka Tidak Malu dan Tidak Gengsi untuk Berubah

Orang-orang bermental baja tidak akan menghindari perubahan. Nggak takut sama sekali! Sebaliknya, mereka malah menyambutnya! Karena perubahan adalah sebuah keniscayaan, dan hal yang pasti dibutuhkan untuk survive dari beraneka macam tantangan, yang jika tantangan itu dilewati, insya Allah tercapailah tujuannya.

4. Mereka Tidak Menghabiskan Tenaga Mereka untuk Ngurusin Hal-Hal yang Diluar Kontrol Manusia

Mereka tidak akan mengatakan, "Aduh, hujan..", "Aduh, macet..", "Aduh, nggak bisa diperbaiki lagi jadinya..", "Aduh, kenapa hidungku pesek.." dan kata-kata "aduh" lainnya yang memang tidak bisa mereka atur. Mereka hanya fokus pada area yang bisa mereka ikhtiarkan.

5. Mereka Tidak Berusaha Membahagiakan Semua Orang

Orang-orang bermental baja sadar dan paham, bahwa mereka tidak harus meyenangi semua orang. Karena kerap, sebaik-baiknya orang, ada saja yang membencinya. Dan sejahat-jahanya orang, pun ada saja yang menyukainya.

Mereka tidak takut untuk mengatakan tidak bila memang tidak perlu. Termasuk, tidak perlu berbicara kalau memang tidak perlu. Karena mereka senantiasa berorientasi bersikap adil, dan berpegang teguh pada kebaikan (istiqomah bi al-khair).

6. Mereka Tidak Takut dengan Resiko-Resiko

Mereka tidak akan ceroboh, seperti halnya melakukan segala hal dengan spontan. Mereka senantiasa menimbang apa manfaat dan kerugian dari suatu pekerjaan, sebelum melakukan pekerjaan itu. Sehingga, mereka bisa melihat peluang dan resiko, yang bisa diantisipasi dan dimanfaatkan. Jadinya, makin yakin melangkah.

7. Mereka Tidak Hidup di Masa Lalu

Mereka yang bermental baja, tidak membuang-buang waktu mereka untuk memikirkan masa lalu, dan berharap kejadian di masa lalunya itu berubah. Seperti halnya berkata, "Coba kalau dulu nggak begini.. Pasti begitu..", "Seandainya begitu, mungkin sekarang nggak begini.." dan sebagainya.

Mereka menerima qadha dan qadar dari Allah, sepenuhnya. Mereka hanya tinggal mengambil pelajaran saja, dari apa-apa yang sudah terjadi. Karena mereka lebih sibuk untuk mengurusi kejadian di masa sekarang, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kejadian di masa depan.

8. Mereka Tidak Membuat Kesalahan yang Sama Terus-Menerus

Yah, orang bermental baja, memang ibarat baja. Mereka kuat, sehingga tidak mudah untuk diserang. Makanya, mereka senantiasa bertanggungjawab atas semua perilaku mereka, kemudian mengevaluasinya, dan move on segera. Itu sebabnya, mereka jadi bisa membuat keputusan yang lebih baik dari kemarin.

9. Mereka Tidak Menuntut Hasil yang Segera dan Instan

Kerapnya, motivasi mereka bekerja untuk meningkatkan skill diri mereka. Mereka paham benar, bahwa perkara hasil itu adalah urusan Allah. Sedangkan tanggung jawab mereka yang bener-bener harus diurusi, disibuki, adalah ikhtiar mereka. Pun, ikhtiarnya harus efektif dan efisien. Karena kalaulah ikhtiar sudah optimal, insya Allah bakal dapat hasil yang terbaik.

10. Mereka Tidak Menyerah Karena Gagal

Di dalam benak mereka, kegagalan itu sama sekali nggak masuk akal dan nggak cocok dijadiin hujjah untuk berhenti berjuang. Sebaliknya, justru kegagalan itu menjadi hujjah untuk terus berjuang. Karena mereka telah menemukan cara-cara yang tidak berhasil, dan jalan-jalan yang buntu. Otomatis, mereka jadi tahu mana cara-cara yang benar, dan jalan yang benar.

Sehingga, dengan cara seperti itu, wajarlah mereka menjadi orang yang bermental baja.

Sumber gambar: Pixabay + Canva




Posting Komentar

0 Komentar